Gaara Transforms Into Tree Stump - Naruto

Jumat, 22 Februari 2013

# LALLU, COWOK CANTIK part 2 #



Semenjak kejadian itu, teman-teman sekelas tidak ada yang mau berteman dengan Lallu. Hanya Ryo lah satu-satunya sandaran hati untuk Lallu. Tapi dia juga sudah merasa risih berhubungan dengan Ryo. Dia ingin merasakan jatuh cinta yang normal. Dia ingin bisa jatuh cinta dengan wanita. Dia ingin berhubungan dengan wanita, bukannya sesama jenis.

Lallu : “Mmm, apakah kamu ga' merasa risih melakukannya denganku, Ryo ? Kamu ga ingin melakukannya dengan perempuan ?”
Ryo : “Kamu sudah bertanya seperti itu ratusan kali, Lu. Kurang jelaskah aku menjawab ? Sudahlah, ini hanya akan membuat kita bertengkar.”
Lallu : “Tapi... aku ingin berhubungan dengan perempuan, Ryo. Setiap kali aku melakukannya, kadang aku merasa sakit. Sakit sekali.”
Ryo : “Tapi sesudah itu kamu tersenyum, kan ?”
Lallu : “Itu.. itu karena aku mulai menyayangimu. Tapi sekarang aku merasakan ada keganjilan yang terjadi di dalam hubungan kita. Bahkan teman-teman lebih menghinaku habis-habisan. Aku hanya ingin hidup normal.”
Ryo : “Jangan menyalahkanku sepenuhnya. Bukankah awal terjadinya karena kesalahan kakak-kakak perempuanmu yang mendandanimu seperti perempuan, bahkan kamu cantik walaupun tidak dandan. Tubuhmu juga mungil seperti perempuan.”
Lallu : “Tapi Ryo....”
Ryo : “Sudahlah. Benarkan, ini akan hanya membuat kita bertengkar. Kalau kamu bosan denganku, cari saja perempuan sana !!”

Mendengar Ryo yang kasar itu, Lallu menangis dan pergi meninggalkan Ryo yang sedang masak. Lallu pulang ke rumah. Namun di rumah hanya ada Yuka, kakak perempuannya.

Yuka : “Sudah pulang kamu, Lu ?”
Lallu : “Iya kak. Aku lelah. Aku mau istirahat dulu, ya kak.”
Yuka : “Tunggu.”
Lallu : “Ada apa, kak ?”
Yuka : “Kakak mau minta maaf kepadamu, Lu. Selama ini kakak salah. Kakak membuat kesalahan besar kepadamu. Seharusnya kakak ga seperti ini.”
Lallu : “Kakak ga' salah. Mungkin memang sudah jalannya seperti ini. Aku ingin memulai dari nol, kak. Aku ingin memulai dari awal lagi.”
Yuka : “Baiklah. Akan kakak bantu kamu menjadi diri kamu sendiri.”
Lallu : “Tapi aku hanya ingin bisa jatuh cinta kepada perempuan, kak. Mungkin itu yang harus aku lakukan sekarang.”
Yuka : “Mmm, kalau begitu ayo kita jalan-jalan. Siapa tahu kamu bisa dapat cewek yang kamu sukai. Dan kamu bisa jatuh cinta kepada cewek.”

Ajakan Yuka tak mungkin bisa ditolak oleh Lallu. Selain karena Lallu sudah terlanjur suka jalan-jalan, dia juga hendak melakukan hal terpenting dalam hidupnya. Yaitu, jatuh cinta kepada wanita. Yuka mengajak Lallu jalan-jalan ke taman, mall, dan toko buku. Di sana Lallu menemukan banyak sekali perempuan cantik dan sexy. Tapi Lallu benar-benar belum bisa merasakan getar-getar cinta dan perasaan kepada cewek-cewek itu.

Yuka : “Gimana, Lu ?”
Lallu : “Belum bisa kurasakan, kak. Masih sulit. Walaupun mereka sexy-sexy tapi aku benar- benar tidak merasakan apa-apa.”
Yuka : “Tunggu sebentar, kakak tadi ketemu teman di sana. Tunggu, ya.”

Susah payah Yuka mencarikan perempuan untuk Lallu. Tapi ketika mereka berkenalan, teman Yuka tersebut malah mengira kalau Lallu cewek. Hati Lallu menciut lagi. Akhirnya mereka pulang ke rumah.
Sebulan kemudian. Hubungan Ryo dan Lallu kembali membaik, namun ketika Ryo mengajak berhubungan, Lallu dengan cepat menolaknya. Mencari alasan yang sekiranya pas. Namun suatu ketika Ryo menjebak Lallu. Ketika Lallu berkunjung ke rumah Ryo, minuman Lallu sudah diberi obat tidur. Dan tak berdayalah Lallu. Ryo mulai membuka pakaian Lallu. Yaaah, mereka melakukan lagi ketika Lallu tak sadarkan diri. Hingga Ryo merasa lelah, mereka berdua tertidur. Tak berapa lama Lallu terbangun. Terkejut, di sampingnya ada Ryo yang telanjang. Dan Ryo juga terbangun.

Ryo : “Kamu sudah bangun, Lu ?”
Lallu : “Kamu melakukan lagi, Ryo ??!”
Ryo : “Kenapa ? Kamu masih mungil, Lu. Aku jadi bersemangat.”
Lallu : “Kenapa kamu melakukannya lagi, Ryo ??! Padahal aku sudah mulai bisa jatuh cinta dengan cewek. Aku ingin berhubungan dengan cewek.”
Ryo : “Mana ada cewek yang mau sama kamu, Lu. Kamu mantan gay.”
Lallu : “Aku yakin pasti ada. Mulai sekarang lebih baik aku tidak berhubungan lagi denganmu, Ryo. Jangan hubungi aku lagi.”
Ryo : “Suatu saat, kamu pasti lelah mencari cewek yang mau denganmu. Dan kamu akan kembali kepadaku, Lu !!”

Lallu pergi meninggalkan Ryo yang benar-benar telanjang itu. Dilihatnya bagian itu, Lallu merasa ngeri. Hingga suatu ketika Lallu hampir bertabrakan dengan sesama pejalan kaki.

Lallu : “Eh, maaf, maaf. Maafkan kesalahan saya.”
Inka : “Oh, iya. Ga' apa-apa kok.”

Pandangan pertama awal aku berjumpa.” Itulah yang Lallu rasakan ketika melihat mata Inka. Jantungnya berdegup sangat kenjang, darahnya mengucur deras, tulangnya leleh, tapi sesuatu yang ada di dalam tubuh Lallu tiba-tiba bergerak. Apa itu, perasaan apa itu, dia tak tahu.

Lallu : “Ada yang luka ga ?”
Inka : “Cuma di dengkul ini. Tapi ga' apa-apa kok, mbak.”
Lallu : “Mbak ?? Aku cowok.”
Inka : “Oh, maaf, maaf. Habisnya kamu kayak cewek. Rambutmu juga kayak cewek, apalagi tubuh kamu. Hehehe..”
Lallu : “Hmm, eh, itu lukanya mending diobati. Ayo ke rumahku. Cuma dekat sini, kok.”
Inka : “Ya bolehlah.”

Akhrinya Inka mau. Merasa bahwa Lallu adalah orang yang gokil, Inka tak masalah berteman dengan Lallu. Tiba di rumah Lallu. Rumahnya masih saja sepi. Keluarganya sibuk dengan urusan sendiri-sendiri, apalagi orangtuanya. Dengan lembut Lallu mengobati Inka.

Inka : “Kamu sendirian saja ?”
Lallu : “Biasa, mereka sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri.”
Inka : “Kamu juga sibuk, kan ??”
Lallu : “Tidak juga.”
Inka : “Iya, ah. Kamu sibuk ngobatin kakiku.” ( tersenyum )
Lallu : “Hahah.. Bisa saja kamu. Eh, kita belum kenalan, kan ?”
Inka : “Oh, iya. Aku Inka. Kamu Lallu, kan ?”
Lallu : “Kok tahu ?”
Inka : “Itu ada foto keluarga kamu. Hehheh..” ( menunjukkan foto keluarga Lallu yang ada tulisan nama di masing-masing foto ). “Lucu, ya nama kamu.”
Lallu : “Tapi nama itu...................”

Lallu menceritakan semua yang terjadi pada dirinya. Yah, Lallu memang orang yang suka curhat dengan orang lain, orang asing sekalipun. Dia tak peduli curhatannya akan diumbar oranglain tersebut atau tidak.
Sebulan mereka berkenalan. Semakin hari mereka semakin dekat. Dan Inka benar-benar tak peduli dengan masa lalu Lallu. Masa lalu adalah masa-masa pahit yang pernah setiap orang alami. Bahwasanya Inka juga pernah melakukan hal yang sama-sama pahit. Yaitu makan pub kambing, karena dia mengira bahwa itu permen coklat.
Suatu hari, Lallu memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya kepada Inka. Dengan malu dan takut, juga canggung, Lallu mulai dengan kata-kata cintanya yang telah ia susun seminggu sebelumnya.

Lallu : “Inka.. terlepas dari masa laluku, sebenarnya aku mulai bisa jatuh cinta kepada wanita ketika aku melihat mata kamu. Indah, berbinar, dan serasa ingin kimemilikimu. Aku tak peduli, kamu mau menerima cintaku atau tidak, aku juga tidak sempurna. Jadi, aku cinta padamu. Maukah kamu menjadi kekasihku ? Aku berjanji aku tidak akan kembali ke masa laluku. Karena aku mencintaimu.”
Inka : “Aku tak peduli dengan masa lalumu. Kita jalani saja masa sekarang dan jangan merasa terbebani dengan apa yang telah kamu lakukan dulu. Anggap saja itu ujian sekolah tapi kamu gagal.” ( memegang pipi Lallu ). “Lu, aku... aku juga suka kepadamu. Aku mau jadi kekasihmu.”

Mendengar itu, Lallu merasa seperti terbang ke langit ke tujuh. Segar, sejuk, ringan, lepas dari beban, dan apapun itu Lallu senang. Namun, karena ingin sekali merasakan indahnya bercinta dengan cewek, tubuh Lallu mulai mendekat ke tubuh Inka. Inka tahu apa yang akan Lallu lakukan padanya. Inka memejamkan matanya. Dan Lallu pun mencium bibir Inka. Mencium lamaaaaa sekali. Lallu merasakan kenikmatan yang lebih dibandingkan bersama Ryo. Tangan Lallu mulai meraba tubuh Inka. Dan terjadilah adegan itu untuk pertama kalinya bagi mereka.

Tidak ada komentar: