Gaara Transforms Into Tree Stump - Naruto

Sabtu, 05 Januari 2013

# LALU, LAKI-LAKI CANTIK #

Lalu, adalah seorang cowok imut dan berkulit putih ini ternyata memiliki sisi kehidupan yang berbeda dengan cowok-cowok biasanya. Dia benar-benar gemulai seperti layaknya cewek. Maklum saja, kebanyakan saudaranya cewek. Dia anak terakhir, dan kedua kakaknya pun cewek. Dia juga sangat beruntung karena keluarganya termasuk keluarga yang kaya.
Pada suatu hari di sekolahnya, seperti biasa teman-temannya selalu mengejeknya dengan sebutan cowok cantik, tapi ada saja yang sirik dengannya, menyebutnya banci sekolah. Tapi ada satu cowok yang bisa menerima kekurangan Lalu itu, dia bernama Ryo. Dan Ryo juga memiliki beberapa teman cewek, Mala dan Tya. Dan terjadilah cinta segiempat di antara mereka.

Ryo : “Sudahlah, Lu, nanti mereka jera sendiri, kok.”
Lalu : “Tapi setiap hari aku selalu dikata-katain sama mereka.” ( kemayu )
Tya : “Kamu harus bisa menghadapinya, Lu. Kamu itu cowok !”
Mala : “Jangan keluarkan airmatamu di hadapan mereka, Lu, kalau kamu tidak ingin dikata- katain mereka. Kamu harus kuat ! Tapi sebenarnya aku suka padamu ketika kamu masih SD dulu, yang selalu melindungiku, dan tidak kemayu seperti ini !!”
Lalu : “Itu dulu, Mal. Sekarang aku berubah seperti ini. Aku tidak bisa merubahnya.”
Ryo : “Kamu pasti bisa. Aku akan membantumu.”
Tya : “Aku juga akan membantumu, Lu.”

Mendengar itu mata Lalu memandangi mata Ryo. Mata Ryo memang indah dibandingkan dengan mata Tya dan Mala. Sejak saat itulah, Lalu menyukai Ryo, padahal mereka berdua adalah cowok. Sedangkan Tya juga dari dulu menyukai Ryo, dan Mala sejak SD sudah menyukai Lalu.

Di rumah Lalu, seperti biasa kakak-kakaknya mendandani Lalu bak model yang hendak melakukan pemotretan. Untung saja orangtuanya sedang keluar rumah. Jadi mereka bisa bebas mendandani Lalu.

Yuka : “Lalu, hari ini kamu pemotretan, sini biar kudandani.”
Lalu : “Pemotretan lagi, kak ?”
Yuka : “Iyalah. Alsa, sudah belum kameramu ?”
Alsa : “Sudah kok. Lalu sudah siap ?”
Yuka : “Sebentar lagi. Nah, sekarang kamu duduk di sana, Lu. Pose, ya.”
Lalu : “Ada yang ingin Lalu bicarakan ke kakak.”
Alsa : “Apa, Lu ? Jangan bilang kamu tidak suka seperti ini. Ini, kan salahmu sendiri, yang minta kami dandani seperti cewek agar kamu tidak kesepian pas kita kumpul karena kamu cowok sendiri.”
Lalu : “Tapi ini terbawa sampai ke sekolah, kak !”
Alsa : “Seharusnya kamu bisa menjaga tingkahmu yang kemayu itu !”
Lalu : “Aku ini budak kakak apa ! Yang setiap hari selalu di dandani seperti ini !!”
Alsa : “Sebagai anak terakhir kamu harus nurut sama kami !”
Lalu : “Aku tidak mau jadi budak kalian !” ( masuk ke kamar )
Alsa : “Dasar, anak bodoh !”
Yuka : “Al, mungkin kita terlalu keras mendidiknya seperti ini. Dia terlahir sebagai cowok. Hendaknya kita tidak berlebihan padanya.”
Alsa : “Tapi dari awal dia sendiri yang minta, kan, Yuka ?”
Yuka : “Ya, benar juga sih.”

Karena merasa menjadi budak kedua kakaknya, Lalu berniat kabur dari rumah, tapi lewat mana. Dan dia menemukan cara kabur, lewat jendela. Lalu pun kabur dengan membawa beberapa pakaiannya. Tempat pertama yang ia pikirkan tak lain adalah rumah Ryo. Sesampainya di rumah Ryo, orangtua Ryo menyambutnya dengan senang hati. Dan Ryo mempersilahkan Lalu untuk tidur berdua bersamanya.

Ryo : “Kok kamu kabur, sih ?”
Lalu : “Ceritanya panjang, Ryo.”
Ryo : “Dipendekin bisa tidak, hehhehe.”
Lalu : “Hahaha, kamu lucu.”
Ryo : “Biar kamu ketawa saja, Lu. Kulihat setiap hari kamu murung terus.”
Lalu : “Ya memang. Huft, kenapa juga aku jadi seperti ini. Sebenarnya ini salah siapa, sih !”
Ryo : “Sebenarnya aku tidak berhak untuk tahu urusan keluargamu, dan bukannya aku tidak mau tahu, aku hanya tidak enak hati jika aku ingin tahu.”
Lalu : “Tenang saja, Ryo, aku tidak akan menceritakan pada siapa-siapa. Termasuk kamu.”
Ryo : ( tersenyum manis ). “Ya sudah sekarang ayok tidur.”
Lalu : ( kaget ). “Berdua ?”
Ryo : “Iyalah, apa kamu mau tidur di bawah ?”
Lalu : ( menggelengkan kepala ).
Ryo : “Ya sudah ayok tidur, aku sudah mengantuk.”
Lalu : “Iya.”

Karena sudah mengantuk, Ryo langsung pulas tertidur sedangkan Lalu masih terbelalak matanya karena tidak bisa tidur. Ketika Ryo tanpa sadar memeluk Lalu, detak jantungnya berdegup kencang, dan darahnya seakan mengalir deras. Apa yang dirasakannya sungguh-sungguh berbeda. Tidak seperti biasa, didekati Mala ataupun Tya pun tidak separah ini. Mungkinkah dia jatuh cinta kepada Ryo yang sama-sama cowok ini ? Pikirnya begitu. Dan tanpa ragu juga Lalu memeluk Ryo.

Keesokan harinya, mereka terbangun. Karena jam sudah menunjukkan pukul setengah 7, itu berarti mereka harus buru-buru, dan Ryo pun memutuskan untuk mandi bersama Lalu. Lalu kaget, apa-apaan ini. Kenapa Ryo menyuruhnya untuk mandi bersama.

Ryo : “Wah, kalau seperti ini kita bisa terlambat, Lu. Ayo, mandi bareng.”
Lalu : “Mandi bareng ? Ogah, ah. Aku malu.”
Ryo : “Ya ampun, Lu, aku tidak mengintipmu. Lagipula kita kan sama-sama cowok.”
Lalu : “Tapi aku malu, Ryo.”
Ryo : “Kamu mau kita terlambat ?”
Lalu : (menggelengkan kepala ). “Ya sudah, ayok.”

Takut terlambat, akhirnya Lalu mandi bersama Ryo. Mereka mandi bareng. Tak sengaja tubuh mereka bersenggolan. Ryo melihat tubuh Lalu yang mungil seperti perempuan itu. Sedangkan Lalu, baru pertama kalinya dia melihat tubuh anak SMA yang berotot seperti tubuh Ryo. Ryo tergoda dengan tubuh Lalu. Dan Ryopun mendekati Lalu yang benar-benar telanjang itu, bahkan mereka telanjang. Karena malu dan takut, Lalu menutupi bagian miliknya, tetapi Ryo malah semakin dekat. Dan Ryo menempelkan tubuhnya ke tubuh Lalu. Dan Ryo dengan berani mengajaknya berciuman.

Ryo : “Tubuhmu seperti cewek, Lu. Lucu.”
Lalu : “Mau apa kamu, Ryo ?”
Ryo : “Ayo, kita melewati pagi ini dengan kenikmatan.”
Lalu : “Apa maksudmu, Ryo ?”
Ryo : “Ikuti saja perkataanku maka kamu akan senang.”

Lalu diciuminya oleh Ryo dengan penuh nafsu, karena Ryo membayangkan Lalu adalah perempuan. Ya, memang Lalu memiliki tubuh yang mungil seperti perempuan. Ryo terus menerus menciumi Lalu. Bahkan dia mulai ke bagian badan Lalu. Dari atas hingga bawah telah ryo ciumi, tapi ketika Ryo mulai mencium bagian sensitif Lalu, Lalu pun mulai merasaknnya. Rasa yang tak biasa, rasa yang berbeda ketika dia mandi sendiri. Lalu mendesah kenikmatan.

Hampir satu jam mereka melakukan itu, dan terpaksa mereka berdua tidak berangkat sekolah. Orangtua Ryo tak tahu karena memang menurut mereka Ryo dan Lalu sudah berangkat sekolah. Rumah Ryo sepi karena kedua orangtuanya bekerja, dan kini mereka berduaan di rumah Ryo. Mereka sedang asyik menonton acar tv.

Lalu : “Sebenarnya tadi kita melakukan apa, Ryo ?”
Ryo : “Kamu tidak tahu ?”
Lalu : ( menggelengkan kepala )
Ryo : ( mengelus-elus kepala Lalu ) “Suatu saat kamu pasti tahu. Bagaimana perasaanmu ?”
Lalu : “Mmm, seperti itulah. Tapi …..” ( malu )
Ryo : “Tapi kenapa ? Bilang saja, tidak usah malu.”
Lalu : “Tapi aku menikmati juga, Ryo.”

Mendengar perkataan Lalu tadi, Ryo pun langsung mendekap Lalu. Dan mulai lagi melakukan apa yang mereka lakukan di kamar mandi tadi. Ryo menciumi telinga Lalu yang membuat Lalu merasakan kenikmatan yang luar biasa. Ryo juga menciumi dada Lalu yang sedikit terlihat menonjol itu. Tiba-tiba saja, tanpa mengetuk pintu Tya dan Mala masuk ke rumah Ryo, dan kaget melihat apa yang dilakukan oleh kedua orang itu. Mereka berempat tercengang.

Mala : “Lalu, Ryo ??”
Tya : “Woy !! Apa-apaan kalian ini !”
Lalu : ( mengancingkan pakaiannya yang terbuka )
Ryo : ( gelagapan, tak bisa bicara )
Tya : “Kalian...........”
Lalu : “Ini tidak seperti yang kalian pikirkan.”
Mala : “Tapi kalian benar-benar seperti orang pacaran, bahkan lebih dari pacaran.”
Tya : “Apa sih yang ada di otak kalian ? Kenapa kalian seperti ini !! Woy !! Jawab, Lalu, Ryo !! Kalian ML ?? Sesama cowok ?”
Ryo : “Salahkah ?? Tidak, kan ?” ( jawabnya santai )
Mala : “Kalian tidak berangkat sekolah, dan malah melakukan ini ?”
Ryo : “Kutanya, salahkah ? Kalian juga bisa kok melakukannya seperti kita, sesama cewek.”
Tya : “Lebih baik kita pergi saja, Mala. Dan mulai sekarang kita tidak usah berteman dengan mereka. Mereka semua gila.”

Mala mengangguk mengiyakan Tya, tapi hatinya sakit. Cowok yang dicintainya sejak SD itu malah menjadi seorang gay. Tapi sebenarnya Ryolah yang gay. Dan sejak saat itulah Lalu benar-benar menjadi gay dan bercinta dengan Ryo, tak peduli apa kata orang, tapi dia benar-benar menikmati menjadi seorang gay.


Tidak ada komentar: