Gaara Transforms Into Tree Stump - Naruto

Senin, 11 Maret 2013

# MAKO, THE GHOST CLOWN #



          Terdapatlah seorang cewek berusia 19 tahun sedang melamun merenungi nasibnya. Pasalnya, sejak kematian sang ibu 5 tahun yang lalu, kehidupannya berubah drastis. Ayahnya menikah dengan seorang wanita yang sudah mempunyai satu anak laki-laki. Usia kedua anak itu hampir sama. Ibu tirinya kejam kepadanya, hingga suatu ketika, anak itu dikunci di gudang yang gelap dan berdebu.
Malam tiba, Anya, nama anak itu, mendengar suara-suara mengerikan di gudang. Dia ketakutan dan mencoba membuka pintu gudang namun tak bisa. Hingga seseorang tak dikenalnya datang, menghampiri Anya.

Mako : “Hayy, cewek manis. Mau coklat ??” ( memberikan coklat )
Anya : “Kamu siapa ??” ( menerima coklat )
Mako : “Panggil aku Mako.”
Anya : “Mako ?? Tapi dari mana kamu datang ??”
Mako : “Aku selalu datang dimana-mana ketika ada anak yang sedih. Sekarang aku datang padamu. Jangan sedih lagi ya, anak manis.”
Anya : “Tapiii...”
Mako : “Kamu mau bermain ? Kamu sudah lama dikurung di sini, kan ?”
Anya : “Tapi aku tak bisa keluar dari sini. Aku dikunci di sini selama seminggu.”
Mako : “Kalau ada Mako, semua pasti bisa.”

           Tak diduga, pintu gudang terbuka. Mako yang melakukannya. Dan Anya pun bisa keluar gudan. Kebetulan Ayah, ibu tiri dan Randy sedang pergi kondangan. Sebenarnya Randy anak yang baik. Sejak pertama berjumpa, Randy sudah jatuh hati pada Anya. Jika sudah besar, Randy akan menjaga Anya. Tapi semua terlambat. Orangtua mereka menikah, dan pupus sudah harapan Randy.
           Dengan bebas, Anya jalan-jalan ditemani Mako. Anya tak tahu siapa itu Mako. Mako adalah seorang badut yang telah mati beberapa tahun yang lalu sebelum dibangunnya rumah Anya. Bahwasanya Mako meninggal di tempat di mana rumah Anya berdiri. Dia bangkit kembali. Hanya Anya yang bisa melihat Mako. Mako dulu adalah badut yang lincah, dan energic. Juga lucu dan bertingkah bodoh, tapi cerdik. Jadi hantu pun dia juga bertingkah konyol.

Anya : “Mako, aku boleh bertanya ?”
Mako : “ Tanyakan apa yang akan kamu tanyakan padaku.”
Anya : “Darimana kamu datang ?”
Mako : “Dari hatimu yang pilu.”
Anya : “Hatiku ?”
Mako : “Yap yaaap. Hatimu memerlukan seseorang yang bisa menghiburmu. Kurasa kamu butuh aku. Jadi aku datang.”
Anya : “Aku memang butuh seseorang yang selalu menghiburku. Aku selalu disiksa oleh ibu tiriku. Bahkan dihadapan ayah kandungku.”
Mako : “Yaaap, aku tahu semua kesedihanmu itu. Sekarang ada aku yang akan selalu menghiburmu. Jadi jangan bersedih lagi, ya, anak manis.”

           Badut Mako mengelus rambut Anya dan mencium bibir Anya. Sebenarnya, Mako belum benar-benar tua. Bahkan dia belum sempat menikah. Dia terlanjur mati karena menolong pacarnya yang hendak tertabrak mobil itu, dan malah Mako yang mati. Jika dia tak bermake up badut, dia termasuk cowok yang tampan dan keren.
           Baru pertama kalinya Anya dicium oleh seorang badut. Dari kecil sebenarnya Anya sudah suka dengan badut-badut, tapi baru kali ini dia benar-benar dekat dengan seorang “hantu” badut.

Anya : “Mmm... Mako.”
Mako : “Mm, maaf maaf. Soalnya ketika kamu bersedih, bibirmu mungil sekali.”

          Mereka terdiam beberapa saat.
          Mako bertingkah, dia mengajak Anya berdansa. Tiba-tiba saja sekitar mereka berubah menjadi suatu tempat yang romantis. Ada bunga-bunga yang sedang bermekaran, kolam ikan yang indah, dan musik romantis. Baju Anya juga berubah menjadi gaun pengantin yang sexy.

Anya : “Ahh, Mako... Ini...” ( takjub dan tersenyum )
Mako : “Ini apa, Anya ?* ( suaranya lirih dan sexy, berbisik di telinga Anya )
Anya : “Ini indah sekaliii... !!”
Mako : “Kamu senang ?”
Anya : “Iya. Seumur-umur baru kali ini aku merasakan semua keindahan ini.”
Mako : “Ini akan lebih indah jika kita bersama, Anya. Jalani hidup ini bersama-sama.”

          Mendengar itu, ilusi Anya buyar. Semua keindahan itu hilang seketika.
Gubraaakk !! Seekor tikus menjatuhkan beberapa benda di dalam gudang, membuat Anya terbangun. Dia kaget, kenapa dia kembali di gudang lagi. Padahal dia sudah dibebaskan oleh Mako. Anya sedih kembali. Tiba-tiba ada yang membuka pintu gudang, Anya pikir itu Mako, ternyata Randy.

Anya : “Mako !!”
Randy : ( kaget ) “Siapa Mako itu Anya ?”
Anya : “Mmm, bukan siapa-siapa. Mm, ada apa, Randy ?”
Randy : “Disuruh makan. Ayah sudah pulang. Maafkan ibuku ya, Anya.”
Anya : “Tak apa-apa. Sudah biasa kok.”
Randy : “Ya sudah, ayo makan.”

          Anya sedih lagi. Karena dia benar-benar kehilangan Mako. Dia masih memandangi gudang, walaupun dia terus berjalan menuju ruang makan. Tiba-tiba ada tangan yang melambai. Melihat itu Anya tersenyum.
Seminggu kemudian, Anya tak berjumpa lagi dengan Mako. Bahkan Anya berniat tidur di gudang. Tapi dia tak berjumpa dengan Mako.
          Malam tiba, Anya duduk-duduk di ayunan depan rumah. Ayunan masa kecilnya yang masih bagus hingga sekarang. Rumah sepi, hanya ada Anya sendirian. Tiba-tiba ada seseorang yang mengejutkan Anya dari belakang. Membawa lollypop love. Kali ini, itu bukan mimpi. Dia benar-benar bertemu dengan hantu badut Mako.

Mako : “Hay, manis.”
Anya : “Haaa.. Mako ??”
Mako : “Iya. Permen mau ?” ( memberi permen )
Anya : “Mau. Mako.. aku rindu padamu.” ( memeluk Mako erat )
Mako : “Maafkan, aku tak menemuimu. Aku juga rindu kamu. Tapi....” ( bersedih )
Anya : “Lhoh, kamu kok bersedih ? Bukankah badut tidak pernah bersedih ?”
Mako : “Heheh.. bukan apa-apa, kok. Kamu mau bermain, Anya ??”
Anya : “Iya. Ayo main ayunan.”
Mako : “Oke, aku dorong, ya.”
Anya : “Yang kencang ya, Mako.”

           Anya dan Mako bermain. Banyak tetangga yang melihat keanehan Anya. Bermain sendirian tapi begitu senang. Dorongan Mako begitu kuat sehingga membuat Anya pusing.

Anya : “Hahha.. cukup Mako. Ini membuatku pusing. Aku mau istirahat.”
Mako : “Hahha.. okelah. Maaf, ya.”

           Karena pusing, jalan Anya sempoyongan, dan terjatuh. Untung saja Mako siap siaga menjaga Anya. Anya tak jadi jatuh karena Mako menahan tubuh Anya agar tak kena tanah. Wajah mereka berhadapan begitu dekat. Mata mereka berbinar-binar. Seketika itu sekitar mereka berubah menjadi indah, sama seperti ketika waktu itu, tapi sekarang Mako tak bermake up badut. Keren, tampan, dan lucu. Jantung Anya berdegup kencang.

Anya : “Mako.. kamu....”
Mako : “Apa Anya ?” ( suaranya lirih dan sexy, berbisik di telinga Anya )
Anya : “Ini kedua kalinya. Ini bukan mimpi, kan ? Aku harap ini bukan mimpi.” ( matanya masih menatap mata Mako yang indah )
Mako : “Ini bukan mimpi, Anya. Ini benar-benar terjadi. Kamu senang, kan ?”
Anya : “Iya. Aku senang sekali, Mako. Terimakasih, ya.”
Mako : “Sama-sama, Anya. Aku senang jika kamu senang. Kamu ini mirip sekali dengan seseorang yang dulu pernah aku sayangi. Tapi aku ingin menyayangimu. Tapi apa aku bisa ??”
Anya : “Maksudnya ? Kamu menyayangiku, Mako ?”
Mako : “Yah. Tapi... kehidupan kita telah berbeda, Anya.”
Anya : “Jangan tinggalkan aku, Mako. Aku sayang padamu.”
Mako : “Aku pun juga, Anya. Aku sayang padamu.”
Anya : “Mako, aku ingin bersamamu. Aku tak peduli jika aku harus mati. Ajak aku bersamamu. Aku sudah tak sanggup menjalani kehidupan ini. Aku ingin selalu bersamamu. Saat sedih, bahagia, ataupun mati.”
Mako : “Kamu yakin ? Kamu tak takut ?”
Anya : “Aku hanya takut kehilanganmu. Di sini juga aku tak bisa bahagia.”
Mako : “Baiklah kalau kamu memaksa. Tapi, aku akan tetap menjaga dan akan selalu menghiburmu. Sekarang, mendekatlah kepadaku. Pejamkan matamu.”
Anya : “Tidak. Aku ingin melihat matamu.”
Mako : “Baiklah. Sekarang mendekatlah kepadaku lebih dekat lagi. Lagi.”

           Glek... Mako mencium bibir Anya. Terus menciumi, dan terus, terus. Hingga mereka terbang ke langit, mereka terus berciuman. Dan mereka pun hidup bahagia.

Tidak ada komentar: